Selasa, 08 Mei 2012

BANJIR MELANDA KOTA TERNATE

 Hujan mengguyur Kota Ternate dari siang  tgl 8 mei jam 2.30 - tgl 9 mei jam 6.30 th 2012  telah mengakibatkan banjir lahar dingin, Diantaranya kecamatan Ternate Tengah dan Kecamatan Ternate Utara sehingga puluhan warga keluar rumah berbondong-bondong menyalamatkan diri dan harta benda. Kecamatan Ternate Tengah meliputi  kelurahan maliaro, tanah tinggi, taboko, sedangkan Kecamatan Ternate Utara meliputi kelurahan dufa-dufa dan tubo. Korban tewas teridentifikasi bernama Raihan Sangaji (9), Mildawany Johar (25), Sarnawia Hamid (52), dan satu orang belum dikenali. Korban terakhir ini hanya ditemukan bagian tubuh berupa paha kaki. Selain korban meninggal, banjir lahar dingin merusak 188 rumah di 11 kelurahan. Dari jumlah itu, 15 rumah rusak total, 70 rumah rusak berat, dan 103 rumah rusak ringan.
Dari beberapa kelurahan, kelurahan dufa-dufa dan keralurahan maliaro RT 08 dan RT 09 yang mengalami kerusakan paling parah.

Selain rumah, dua jembatan rusak total. Jembatan itu ada di Desa Daulasi dan Desa Air Tege-Tege. Dua jembatan lain di Kelurahan Dufa-Dufa dan Kelurahan Akehuda rusak ringan. Jumlah pengungsi mencapai 58 kepala keluarga atau 284 jiwa. Mereka tersebar di sejumlah pos pengungsi: eks Kantor Gubernur Maluku Utara dan aula SMK Negeri 2 Ternate.

Menurut juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kerusakan dan korban masih mungkin terus bertambah. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate bersama TNI, Polri dan instansi terkait memindahkan warga yang terkena bencana. Korban hilang masih dicari.



Foto Kerusakan Permukiman Warga

 

 
Foto Korban di Kelurahan Dufa Dufa




Foto Korban di Kelurahan Maliaro


Tidak ada komentar:

Posting Komentar